EFEK SAMPING RETINOL YANG PERLU ANDA PERHATIKAN
Bagi sebagian orang, retinol adalah jawaban yang tepat bagi masalah kulit mereka. Bagi sebagian lain, belum tentu. Tidak jarang kita mengintip berbagai review produk dengan kandungan retinol dan mendapati ada saja tanggapan kurang baik. Dan memang betul, retinol punya beberapa efek samping yang harus kamu tahu.
Bisa bikin kulit kering, gatal, dan kemerahan
Ini adalah efek samping retinol yang paling banyak dirasakan penggunanya, lintas jenis kulit. Retinol merupakan bahan yang sangat kuat, sehingga pada pemakaian awal kamu harus bersiap-siap menghadapi segudang masalah baru. Kulit tambah kering, gatal, dan kemerahan sudah jadi warning biasa dari dermatolog dan pakar skin care. Ini bisa saja diatasi dengan pemakaian moisturizer, tapi pertanyaannya, apakah moisturizer mengurangi keampuhan retinol dalam bekerja? Pendapat dermatolog berbeda-beda, guys.
Bukan untuk kulit kering dan sensitif
Tidak semua orang dan tidak semua ragam jenis kulit bisa menikmati manfaat retinol. Bahkan, retinol tidak dianjurkan untuk pemilik kulit kering dan sensitif. Pemakaian retinol bagi kulit kering dan sensitif justru bisa mengakibatkan efek samping yang digambarkan pada poin di atas: gatal, kemerahan, bahkan flaky. Kamu juga harus benar-benar mempelajari bahan produk perawatan lain dalam rutin skin care kamu supaya nggak bertabrakan sama retinol. Pemakaian tidak hati-hati = chaos!
Rosacea
Rosacea adalah kondisi kulit seperti jerawat yang menciptakan semburat kemerahan pada kulit, utamanya di daerah wajah, mata, dan leher. Kamu sudah tahu betapa mudahnya retinol membuat iritasi pada kulit, jadi efeknya akan lebih buruk pada mereka dengan kondisi rosacea. Kulit wajah yang memiliki kondisi rosacea akan jadi kemerahan setelah memakai retinol.
Eksim
Eksim atau eczema merupakan kondisi kulit yang terjadi karena adanya pembengkakan. Mirip rosacea, kondisi yang juga disebut dermatitis ini menimbulkan tekstur pada kulit, warna kemerahan, dan rasa gatal. Kamu yang punya eksim, sebaiknya pikir dua kali kalau mau switch ke retinol atau minta saran dermatolog terkait pemakaian yang tepat.
Bukan untuk ibu hamil
Retinol tidak disarankan untuk ibu hamil karena dapat berakibat pada perkembangan anak. Menurut penelitian tahun 2014, ada risiko anak lahir dengan gangguan pembentukan tulang kepala, saraf, kardiovaskular setelah terekspos pada retinol saat dalam kandungan sebesar 20 sampai 35 persen. Dalam studi lain, risiko keguguran juga menjadi temuan dari pemakaian retinol pada ibu hamil.
Tidak bersahabat dengan aktivitas di bawah sinar matahari
Untuk kamu yang mobile, suka jalan kaki di siang hari atau menggunakan transportasi umum, kamu mungkin perlu tahu yang satu ini. Retinol tidak bersahabat dengan kulit wajahmu di bawah sinar matahari. Memakainya tanpa bantuan moisturizer dan sunscreen berarti kamu siap menghadapi iritasi saat di luar ruangan! Moisturizer dan sunscreen-nya juga harus kamu perhatikan karena retinol yang keras membutuhkan skin care pendamping yang gentle.
Beralih ke bahan alami yang lembut untuk kulit
Nah, karena segudang alasan di atas kamu harus cari alternatif lain yang natural dan ramah segala jenis kulit, termasuk kulit kering dan sensitif. The Body Shop Edelweiss Range bisa jadi perawatan yang kamu butuhkan! Fungsi utamanya sama seperti retinol: anti aging berkat antioksidan alami dalam tumbuhan bunga edelweis; tanpa efek samping iritasi dan kemerahan. Dengan kandungan ekstrak edelweis yang soothing, kulit kamu justru akan merasa sejuk dan segar sepanjang hari.
Lihat rangkaian produk Edelweiss dalam galeri produk di bawah artikel ini!