Untuk kamu para penggemar parfum, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan si Musk yang sering digunakan sebagai base dari banyak parfum. Ia sering dicari dan digunakan karena wanginya yang hangat dan menawan. Meski begitu, tahukah kamu tentang asal-usulnya?
Asal-usul Musk
Aroma populer dengan banyak varian ini tidak berasal dari buah-buahan atau tumbuh-tumbuhan, melainkan dari binatang. Lebih tepatnya lagi, dia berasal dari musk deer atau rusa kasturi yang tidak bertanduk. Masalahnya, untuk dapat mengambil dan menghasilkan musk yang digunakan untuk parfum, rusa tersebut harus dibunuh. Hal ini bertentangan dengan salah satu prinsip The Body Shop, yaitu “forever cruelty-free.”
So how did we get our musk, then?
Our iconic White Musk
Mengikuti prinsip tersebut, kami pun menjadi pionir pertama untuk pengembangan wangi musk yang tetap menawan, namun juga cruelty-free. Di tahun 1981, dikembangkanlah White Musk sintetis untuk yang pertama kalinya – blend khusus ini pun kian menjadi salah satu produk iconic kami. Di tahun 2022, formula White Musk ini mendapatkan sertifikasi Vegan dari The Vegan Society.
We weren’t messing about when we said look good, do good, and feel good!
What's it like?
Imagine basking in aromatic woodland flowers, where deers can roam and hop about freely. Wanginya hangat, elegan, dan menawan. Selain itu, dia cocok untuk digunakan oleh siapa saja. Selebihnya, yuk kita intip fragrance pyramid di samping ini untuk tahu lebih lanjut!
Charming, right? Wanginya yang airy dan fresh ini sudah bertahun-tahun menjadi bestseller yang iconic dan timeless – for all the good reasons! Get yours now!