Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) dinobatkan sebagai spesies orangutan ketiga, setelah Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) dan Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Jumlah Orangutan Tapanuli kurang dari 800 individu yang membuatnya menjadi salah satu satwa yang masuk ke dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies yang “sangat terancam punah” (critically endangered).
Salah satu alasan yang membuat Orangutan Tapanuli semakin terancam punah adalah perkembangbiakannya yang terhitung lambat. Orangutan Tapanuli betina baru bisa punya anak pertama di umur 15 tahun. Jarak antar melahirkan anak pun sekitar 8 atau 9 tahun lamanya dan mereka hanya bisa bertahan sampai umur 50-60 tahun. Hal inilah yang lantas membuat Orangutan Tapanuli sering masuk ke pemukiman warga untuk mencari makanan dan sering dianggap hama karena keberadaannya yang dianggap merugikan.
Bersama Menyelamatkan Orangutan Tapanuli dari Kepunahan
Pada tahun 2016, The Body Shop® Indonesia mencetuskan program Bio Bridge Batang Toru yang bekerjasama dengan Yayasan Ekosistem Lestari dan Orangutan Land Trust (OLT), program ini bertujuan untuk melindungi, memperbaiki, dan memulihkan habitat-habitat spesies hewan yang terancam punah serta membantu masyarakat setempat untuk hidup dengan baik.
Program ini dikemas dalam program donasi kasir di seluruh gerai The Body Shop®. Dana yang terkumpul dari donasi para pelanggan The Body Shop® akan digunakan untuk mendukung pembentukan Unit Manajemen Hutan (Forest Management Unit) di Sumatra.
Di tahun ini, kami kembali melanjutkan program perlindungan habitat Orangutan Tapanuli dengan berkolaborasi bersama Yayasan KEHATI dan Orangutan Information Center (OIC). Programnya sendiri akan dikemas dalam bentuk edukasi pada anak muda dan mitigasi serta kesadaran untuk menyelamatkan Orangutan Tapanuli.
Untuk kolaborasi program bersama Yayasan KEHATI, akan diadakan kegiatan edukasi bagi generasi muda di mulai dari Sumatera Utara, dan akan berlanjut dengan kegiatan serupa dengan jaringan Biodiversity Warriors (komunitas anak muda yang dibentuk oleh Yayasan Kehati) di beberapa provinsi dan kota di Indonesia. Porgramnya sendiri terdiri dari:
Lalu, untuk program kolaborasi bersama Orangutan Information Center (OIC), akan diadakan Program Mitigasi dan Kesadaran untuk menyelamatkan Orangutan Tapanuli dan Hutan Hujan Batang Toru sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran dari masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap konservasi Orangutan dan habitat hutan hujan serta menemukan solusi berbasis desa untuk mengatasi konflik manusia dengan satwa liar.
Mari menjadi bagian pembuat perubahan untuk melindungi satwa liar Indonesia sekaligus memelihara ekosistem agar tetap lestari!